Ad Unit (Iklan) BIG

Soekaboemi Tempo Doeloe, Ajang Kenalkan Sejarah Sukabumi


Ajang pameran dan festival Soekaboemi Tempo Doeloe (STD) digelar di Wisma Wisnu Wardhani komplek Setukpa Polri di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi, Sabtu (1/7/2023).

Kegiatan yang digagas Yayasan Dapuran Kipahare ini dalam rangka mengenalkan sejarah Sukabumi kepada masyarakat luas. Momen tersebut dibuka Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Kepala Setukpa Polri, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto serta Ketua Yayasan Dapuran Kipahare Irman Firmansyah.

'' Bersyukur kegiatan ini sebagai pengingat sejarah harus diulang-ulang dan jangan melupakan sejarah,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Semangat inilah yang dilakukan Dapuran Kipahare menggelar STD.


Fakta data dan sejarah menunjukkan Sukabumi salah satu locus perjuangan kemerdekaan hingga proklamasi kemerdekaan.

Bahkan, ada tokoh pahlawan nasional asal Sukabumi KH Ahmad Sanusi dan banyak bangunan bersejarah termasuk di Komplek Setukpa.

Berharap terang Fahmi, ajang STD jadi ajang edukasi, sosialisasi sekaligus rekreasi bukan hanya untuk warga Sukabumu tapi dari luar daerah. Pertama terkait edukasi data dan fakta sejarah


Kedua, terkait informasi seputar Kota Sukabumi. 

'' Doakan event ini betul-betul jadi even rutin dilakukan Dapuran Kipahare yang berkolaborasi dengan elemen lainnya dan mampu hadirkan suasana berbeda,'' cetus dua.


Khususnya, jadi bagian mengedukasi masyarakat dalam menjaga sejarah. 

Fahmi mengatakan, Kota Sukabumi terkenal dengan sebutan
Nizza Van Java oleh pemerintah Hindia Belanda dulu yang berarti memabukkan atau mempesona.


Mudah-mudahan dengan penataan kota yang digencarkan sekarang ini, pemda ingin mengembalikan kota mempesona bukan hanya bagi warga dan akan tetap juga untuk pengunjung.

Ketua Yayasan Dapuran Kipahare Irman Firmansyah mengatakan, ajang STD 2023 ini semangatnya mengenalkan sejarah Sukabumi kepada masyarakat luas. Kegiatan ini diisi dengan pameran sejarah seperti perjalanan Sukabumi dan pameran daru museum seperti Geologi, Tionghoa, Palagan Bojongkokosan Sukabumi, dan Museum Prabu Siliwangi.

Kang Warsa
Sering menulis hal yang berhubungan dengan budaya, Bahasa, dan kasukabumian.

Informasi Lainnya

Belum ada informasi terkait topik ini.

Posting Komentar

Berlangganan