Pemerintah kota sukabumi melalui dinas lingkungan hidup (DLH) menggelar kegiatan sosialisasi gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (GBLHS) untuk sekolah calon adiwiyata tingkat kota tahun 2023, di ruang pertemuan dinas pendidikan kota sukabumi, senin (13/3/2023).
Gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (GPBLHS) bertujuan untuk mendorong terjadinya aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam sambutan Sosialisasi GPBLHS.
“ GPBLHS menjadi bagian dari gerakan peduli dan berbudaya lingkungan di sekolah ini, sesungguhnya kita telah menunjukkan aksi nyata terhadap penanaman sikap peduli dan berbudaya lingkungan bagi para peserta didik dan kualitas lingkungan,” ujarnya.
Program tersebut, Kata Fahmi berkontribusi kepada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals) pada tahun 2030 dan berkontribusi dalam penurunan emisi karbon. Gerakan peduli dan berbudaya lingkungan di sekolah berkontribusi mulai dari penghematan energi, pengurangan dan pemilahan sampah di sekolah.
“ Selain itu juga sebagai upaya penghijauan yang diharapkan akan meluas ke rumah/keluarga masing-masing di sekitarnya,” jelasnya.
Dijelaskan Fahmi, program adiwiyata pertama kali dikenalkan di kota sukabumi pada tahun 2006. Dan sampai dengan tahun 2022, kota sukabumi telah berhasil meraih penghargaan diantaranya, Adiwiyata mandiri 13 sekolah, Adiwiyata nasional 11 sekolah, Adiwiyata provinsi 13 sekolah, Adiwiyata kota 20 sekolah. Sehingga total sekolah adiwiyata di kota sukabumi sebanyak 57 sekolah.
“ kami mengajak bapak/ibu kepala sekolah baik tingkat sekolah dasar maupun menengah untuk ikut serta dalam gerakan peduli dan berbudaya lingkungan sehingga dapat berhasil menambah jumlah sekolah adiwiyata di kota sukabumi,” tutupnya
Posting Komentar
Posting Komentar