CIKOLE - Pemerintah Kota
Sukabumi melalui Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (DP2KBP3A) menyelenggarakan Bimbimngan Teknis (Bimtek)
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) tahun 2022, di Hotel
Balcony Rabu (2/11/2022).
Sub Bagian Perencanaan dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
di Lingkungan Pemkot Sukabumi. Hadir dalam kesempatan itu Kepala DP2KBP3A Kota Sukabumi Nuraeni Komarudin dan juga Narasumber.
strategi pembangunan yang responsif terhadap kebutuhan laki laki dan perempuan,
melalui langkah langkah penyusunan anggaran responsif gender. Adapun program kegiatan
strategis yang mempunyai Daya ungkit tinggi dalam mengurangi kesenjangan gender
dan merupakan prioritas pembangunan daerah (tercantum dalam dokumen rencana
pembangunan daerah).
pencapaian sustainable development goals (SDG'S), terutama pada poin 5 terkait
gender eguity, dan melibatkan partisipasi masyarakat,” ujar Wali Kota Sukabumi
Achmad Fahmi pada saat sambutanya.
Ada 5 kata kunci penting dalam Pengarusutamaan gender
diantaranya, Gender merupakan
karakteristik social, didapat karena dipelajari, disosialisasilkan, yang
diharapkan oleh masyarakat dimana seseorang dibesarkan. Kedua Gender membicarakan laki-laki dan perempuan,
lansia dan disabilitas atau gender lebih memfokuskan pada siapa yang tertinggal.
Ketiga Gender adalah buatan manusia yang dibentuk dari budaya masyarakat
(gender bukan perempuan).
merupakan bagian dari pendekatan manajemen berbasis kinerja. Dan yang terakhir,
PPRG bukan berarti harus menambah anggaran baru, akan tetapi pprg merupakan
suatu proses dari sistem perencanaan dan penganggaran yang ada,” pungkasnya.
Posting Komentar
Posting Komentar