SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membuka kegiatan spotcek kepesertaan Kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) khususnya dari segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) di Hotel Horison Sukabumi, Rabu (18/11). Targetnya kegiatan ini dapat meningkatkan kepesertaan warga dalam JKN-KIS dalam mewujudkan universal health coverage (UHC).
Dalam momen tersebut hadir Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Sukabumi Yudhi Wahyu Cahyono dan peserta lainnya mengikuti secara virtual di lima titik berbeda. '' Dari hasil evaluasi kepesertaan JKN di kota sekitar 91 persen, harapannya UHC bisa terjadi dan harus ada percepatan mewujudkannya,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Di mana kegiatan kali ini kolaborasi berbagai SKPD, kewilayahan, dan BPJS dalam rangka percepatan UHC. Intinya pemerintah berupaya melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia sesuai yang tercantum dalam Undang-undang Dasar 1945 termasuk salah satu yang mendapatkan prioritas untuk dilaksanakan mulai tingkat pusat, provinsi dan daerah adalah terkait kesehatan.
Itulah sebabnya lanjut Fahmi, lahir program JKN ini sebagai salah satu program strategis pemerintah pusat. Hal ini sejalan dengan amanat dari pemerintah pusat kepada semua provinsi kota/kabupaten untuk mensukseskan program JKN.
Dengan jumlah penduduk warga Kota Sukabumi sebanyak 350 ribu jiwa ini wajib dipastikan ikut kepesertaan JKN. Di tahun 2020 sampai dengan Oktober capaian kepesertaaan 319.411 hanya 91,17 persen.
Sementara pada tahun 2018 mencapai 95,76 persen.
Sehingga jadi tugas bersama untuk meningkatkan cakupan JKN dengan kolaborasi yang intens antara BPJS kesehatan dan lainnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Yudhi Wahyu Cahyono mengatakan, BPJS menyampaikan apresiasi atas kinerja dalam meningkatkan cakupan kepesertaan JKN-KIS.
Harapannya di Kota Sukabumi bisa mewujudkan UHC.
Posting Komentar
Posting Komentar