Ad Unit (Iklan) BIG

Kota Sukabumi Gelar Apel Siaga Bencana

Posting Komentar

SUKABUMI--Unsur Forkopimda Kota Sukabumi mengikuti apel konsolidasi dalam rangka kesiapan penanganan bencana alam di Kota Sukabumi di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Sabtu (7/11). Kegiatan ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana di tengah potensi bencana yang naik di kondisi peralihan musim dari kemarau ke hujan.

Apel tersebut dipimpin langsung Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni, Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo, Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi, dan Pengadilan Negeri Sukabumi.

Peserta apel mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), aparat TNI/Polri, Palang Merah Indonesia (PMI), Tagana, dan lain-lain.


'' Apel konsolidasi bersama TNI, Polri dan elemen lainnya dalam rangka saling menguatkan dalam hal mengantisipasi bencana,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Dari pengecekan, jika di Kota Sukabumi seandainya terjadi musibah bencana bisa melakukan mitigasi dan penanganan.


Apalagi di puncak musim hujan yang seringkali diiringi dengan potensi banjir dan longsor.

Oleh karena itu pada Sabtu ini apel siap siaga bencana dalam mempersiapkan diri untuk pencegahan dan minimalisir dampak dan lakukan penanganan dengan cepat.


Fahmi mengatakan, selain potensi bencana fisik, sejak awal Nopember memasuki peralihan musim pancaroba dari kemarau ke penghujan dan perlu diwaspadai cuaca ekstrem fenomena la lina.


Sehingga BMKG mengeluarkan imbauan warga hati-hati atas cuaca ekstrem dan dampak yang ditimbulkannya.


Berdasarkan data BPBD Kota Sukabumi hingga Oktober 2020 di Kota Sukabumi ada 148 kejadian bencana. Rinciannya puting beliung 2 kejadian, banjir 5 kasus, cuaca ekstem 44 kejadian, kebakaran 15 kejadian, longsor 51 kejadian dan gempa bumi 31 kejadian.

Meskipun tidan terdapat korban jiwa, ada sebanyak 150 jiwa terdampak dan 75 rumah rusak ringan hingga berat. Kerugian materiil mencapai Rp 5,35 miliar.


Ke depan ungkap Fahmi, ada upaya penyadaran kemampuan menghadapi bencana dan tercipta budaya tangguh bencana.

Saat ini di kota ada dua kelurahan tanggap bencana yakni Cipanengah dan Sukakarya jadi modal untuk terus ditingkatkan Sukabumi jadi zona bebas bencana.

Kang Warsa
Sering menulis hal yang berhubungan dengan budaya, Bahasa, dan kasukabumian.

Informasi Lainnya

Posting Komentar

Berlangganan