Ad Unit (Iklan) BIG

Wali Kota Tegaskan Komitmen Pertahankan LP2B untuk Ketahanan Pangan

Posting Komentar


SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengikuti Rapat koordinasi tim teknis lahan pangan pertanian berkelanjutan (LP2B) tingkat Kota Sukabumi di Gedung Pertemuan Kawasan Agroeduwisata Cikundul (KAC), Senin (26/10). Momen ini juga sekaligus penetapan LP2B mandiri dan launching program one region one off taker.

Rapat tim teknis LP2B ini dihadiri pula Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Andri Setiawan. Program one region one off taker yakni petani yang lahannya diikutsertakan LP2B akan membuat perjanjian dengan pengusaha yang siap menampung seluruh hasil pertaniannya dalam jangka panjang.

'' LP2B dan ruang terbuka hijau jadi perhatian khusus pemerintah,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Di mana pemkot berkomitmen menjaga dan menetapkan status LP2B dalam rangka mempertahankan ketahanan pangan di Kota Sukabumi.

Hal ini sejalan dengan misi kota yakni sasaran meningkatnya ketahanan pangan. Namun dalam perjalanan waktu tidak mudah, karena di kota terjadi urbanisasi pertambahan penduduk maka otomatis kebutuhan rumah bertambah yang berdampak pada lahan.

Fahmi menuturkan, pada 2045 Indonesia mencanangkan sebagai lumbung pangan dunia dan ada tiga kunci mencapainya. Pertama mempertahankan kondisi lahan pertanian yang ada sekarang jangan ada alih fungsi lahan.

Kedua dengan menambah luasan dengan pengadaan dan bisa juga mengajak warga berpotensi mencatatkan lahanya jadi LP2B. Ketiga dengan lahan tersedia ditingkatkan teknologi pangannya dalam produktivitas pertanian.

Saat ini lahan LP2B mencapai 321 hektare dan direncanakan penambahan jadi 425 hektare. Namun penambahan LP2B ini harus berdasarkan hasil kajian strategis dan kemampuan pemda.

Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada mengatakan, perlunya peran serta warga dalam LP2B karena keterbatasan anggaran pemerintah. Sementara pemda bisa memberikan keringanan dalam bentuk PBB, pupuk dan pemasaran serta pendampingan.

Kang Warsa
Sering menulis hal yang berhubungan dengan budaya, Bahasa, dan kasukabumian.

Informasi Lainnya

Belum ada informasi terkait topik ini.

Posting Komentar

Berlangganan