Ad Unit (Iklan) BIG

Fotografi Jadi Unggulan Subsektor Ekonomi Kreatif Sukabumi

Posting Komentar








SUKABUMI--Kota Sukabumi menjadikan subsektor ekonomi kreatif fotografi sebagai salah satu unggulan daerah. Sebabnya pecinta dunia fotografi di Kota Sukabumi cukup banyak dan tidak kalah kualitas karyanya dengan daerah lain.





Potensi dalam bidang fotografi ini misalnya terlihat dalam acara Wedding Photo Exhibition di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi Selasa (15/10) malam. Pada acara yang dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi dipamerkan berbagai karya foto pernikahan dari sejumlah fotografer di Sukabumi.





Pameran ini digelar Fellowship Sukabumi Wedding Photographer dan didukung Sukabumi Creative Hub (SCH). Rencananya kegiatan berlangsung selama dua hingga Rabu (16/10).





 '' Anak muda di Sukabumi cukup banyak yang mencintai fotografi dan kini bisa menghasilkan dari sisi ekonomi,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Pada waktu dulu fotografi hanya sebatas hobi dan tidak ada pikiran fotografi menjadi sebuah industri yang besar.





Namun kini ketika banyak footografer berkumpul maka muncul ekonomi kreatif dan fotografi masuk subsektor ekonomi kreatif. Dalam artian kini fotografi bukan hanya hobi tapi industri karena didalamnya ada nilai ekonomi.





Apalagi saat ini betapa pesatnya perkembangan fotografi dimana banyak remaja terjun ke dalamnya. '' Mungkin awalnya sebatas hobi, namun berketetapan hati terjun ke profesional,'' ujar Fahmi.





Menurut dia, berdasarkan data SCH menunjukkan kalangan usia 17 tahun hingga 29 tahun yang merupakan penggemar fotografi sekitar 64 persen dan usia 29 tahun hingga 40 tahun sekitar 45 persen.





Hal ini menunjukkan anak muda yang merupakan insan produktif sangat dekat dengan fotografi.


Di mana karya yang dihasilkan seperti foto wedding dan dokumen. Namun yang paling tinggi 71,3 persen yang terjun di dunia foto wedding.





 '' Dalam momen pameran ini tergambar Sukabumi kita ada kolaborasi bersama komunitas violin dan lengser,'' imbuh Fahmi. Semangat kolaborasi ini tumbuh dan berkembang dan tidak hanya mengandalkan pemerintah daerah.


Peran pemda kata Fahmi, menghimpun komunitas pencinta fotografi agar terarah dan terukur.





Dalam pelaksanaanya pemkot mengamanatkan SCH melakukan percepatan dan kolaborasi dan harapannya mampu merasakan kehadiran pemerintah dalam mendukung kreativitas warganya.





Manajer Program SCH Rendi Irlian Kamase mengatakan, fotografi menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif yang diunggulkan. Sehingga SCH memberikan dukungan agar fotografi di Sukabumi terus berkembang dan menjadi daya ungkit bagi kesejahteraan warga.   
Kang Warsa
Sering menulis hal yang berhubungan dengan budaya, Bahasa, dan kasukabumian.

Informasi Lainnya

Belum ada informasi terkait topik ini.

Posting Komentar

Berlangganan