Ad Unit (Iklan) BIG

Akselerasi fungsi penelitian dan pengembangan

Posting Komentar









Upaya percepatan pembangunan terus dilakukan Pemerintah Kota Sukabumi. Salah satunya dengan mendorong penelitian dan pengembangan yang dijadikan sebagai dasar pembangunan.








Hal ini menjadi dasar digelarnya acara Akselerasi fungsi penelitian dan pengembangan dengan research hub yang digelar Bidang Litbang, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi di Hotel Maxone Kamis (17/10). Kegiatan ini untuk membangun jejaring penelitian dan pengembangan dalam percepatan pembangunan di Kota Sukabumi yang diikuti 100 orang peserta dari erangkat daerah dan unsur akademisi.








Penelitian dan pengembangan menjadi tema yang sangat lama dibicarakan dan sebuah perhatian pemerintah pusat serta diturunkan ke pemerintah di bawahnya baik provinsi dan kota/kabupaten,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi pada saat pembukaan. Hal ini menyadari pembangunan sebuah negeri, provinsi, kota dan kabupaten tidak bisa dilakukan secara ujicoba.








Fahmi mengatakan, penelitian diperlukan untuk menjawab kebutuhan masarakat yang makin banyak dan pemerintah harus beradaptasi dengan percepatan dunia. Harapanya pemerintah mengambil keputusan yang tepat berdasarkan kajian dan penelitian yang tampaknya harus ditingkatkan.








Lebih lanjut Fahmi mengatakan, terkait penelitian dan pengembangan sudah banyak dilakukan. Namun terkadang hasilnya belum bisa diaplikasikan dalam kehidupan bernegera sesuai jenjang pemerintah termasuk di Kota Sukabumi.








Pemkot kata Fahmi, memiliki banyak target pembangunan harapan cita- cita pembangunan. Khawatir rumusan kebijakan tanpa melewati kajian dan penelitian sehingga pengembangan tidak sesuai harapan.








Fahmi mencontohkan, setiap bulan sebanyak 1.500 unit jumlah kendaraan baru berdasarkan data polres. Sementara ruas jalan tidak pernah bertambah. Sehingga harus ada kajian bagaimana kota mengelola sistem parkir supaya lalu lintas tidak terjadi masalah seperti kantong parkir dan rekayasa lalulintas.








'' Dalam pengambilan kebijakan dan rumusan kebijakan di instansi harus ada kajian dan penelitian yang digunakan,'' cetus Fahmi. Inti ya menyelesaikan masalah berdasarkan fakta dan kajian bukan mengandalkan ujicoba.








Terlebih ungkap Fahmi, kajian dibutuhkan dalam percepatan pembangunan. Bagi wali kota keputusan harus diambil berdasarkan kajian dalam konteks penelitian sebelumnya sehingga masalah yang ada dituntaskan dengan jalan yang tepat.








Selama ini lanjut Fahmi, ada penelitian oleh pegawai pemda dan kolaborasi dengan dunia pendidikan. Namun seberapa jauh sudah melakukan kerjasama dan aplikasinya masih harus ditelusuri. 








Dengan adanya research hub menjadikan kajian tersentralisir. Kalau ada penelitian dari perguruan tinggi dan pemda serta elemen lain yang bisa dipertanggungjawabkan maka bisa terkumpul di reseacrh hub. '' Kita berharap research hub jadi wadah bagi pihak yang membutuhkan kajian untuk diaplikasikan'' ungkap dia.

Kang Warsa
Sering menulis hal yang berhubungan dengan budaya, Bahasa, dan kasukabumian.

Informasi Lainnya

Belum ada informasi terkait topik ini.

Posting Komentar

Berlangganan