Ad Unit (Iklan) BIG

Wali Kota Sukabumi Nilai Peran Istri Dokter Penting dalam Pembangunan Kesehatan
















SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri pengesahan pengurus Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Kota Sukabumi masa bakti 2018-2021 di Hotel Balcony, Rabu (26/6). Sosok orang nomor satu di Kota Sukabumi ini berharap keberadaan istri dokter di IIDI dapat mendukung peningkatan pelayanan di bidang kesehatan.








Dalam kesempatan itu hadir Ketua Umum PB IIDI Murniati Umbas dan Ketua IIDI Kota Sukabumi Teti Wibisono. '' Organisasi ini diharapkan bisa lebih melesat dibandingkan sebelumnya,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Di mana dengan terbentuknya dan disahkan pengurus baru maka ia meyakini benar IIDI memiliki peran penting dalam dunia pembangunan kesehatan.








Apalagi kata Fahmi, kesehatan itu menjadi salah satu program prioritas pembangunan baik presiden, gubernur, bupati dan wali kota semuanya senantiasa menca tukan kesehatan sebagai salah satu prioritas pembangunan. Ia melanjutkan tidak bisa dipisahkan antara pendidikan, kesehatan, dan peningkatan perekonomian adalah bagian yang akan dievaluasi.








Fahmi menerangkan, salah satu hal yang mendongkrak pembangunan bidang kesehatan adalah keberadaan para tenaga medis diantaranya dokter. Sehingga peran istri dokter penting karena dibalik keberhasilan seorang dokter laki-laki ada istri dokter yang menjaga keberhasilan dirinya.








'' Kalau dokter datang ke rumah sakit dan pukesmas senyum berarti istri dokter berperan baik dan sebaliknya jika cemberut,'' kata Fahmi. Intinya istri sangat berpengaruh pada dokter dan kualitas pelayanan masyarakat.








Lebih lanjut Fahmi menuturlan penyembuhan penyakit terkait sugesti kalau dokter melayani pasien dengan seyuman manis kekeluargaan bisa sembuh. '' Saya berkeyakinan istri dokter dalam IIDI mampu memberikan suasana terbaik pelayanan di bidang kesehatan terus berkembang dan makin bisa diunggulkan,'' ungkapnya.








Istimewanya, Wali Kota Sukabumi mengerti arti logo organisasi IIDI. Misalnya logo melati yang melambangkan kesucian dalam artiab bagaimana menjadi pendamping setia bagi sang suami, kemudian ada rantai menunjukkan kekompakan soliditas organisasi dan semangat untuk selalu membangun negeri ini di bidang kesehatan





'' Saya yakin jika IIDI berperan sesungguhnya dan sebagaimana visi misi, tujuan dan sasaran dijalankan, maka pembangunan kesehatan akan semakin melesat,'' cetus Fahmi. Sehingga keberadaan IIDI menjadi daya ungkit pelayanan kesehatan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.








Ketua IIDI Kota Sukabumi Teti Wibisono mengatakan, selama ini IIDI telah melakukan kaitan kegiatan kesehatan di tengah masyarakat. Misalnta seperti seminar kesehatan, pembinaan posyandu dan penyuluhan kesehatan di sekolah.








Selain itu pemberian santunan untuk tuna netra, penanggulangan bencana alam berupa bantuan dan kerjasama dengan RSUD Syamsudin dengan memberikan nasi bungkus bagi warga tidak mampu dan bantuan pendidikan dengan gerakan nasional orang tua asuh (GNOTA).








Ke depan kata Teti, IIDI akan menggulitkan program unggulan bekerjasama dengan Pemkot Sukabumi dan Ikatan Dokter Indonesia.

Kang Warsa
Sering menulis hal yang berhubungan dengan budaya, Bahasa, dan kasukabumian.

Informasi Lainnya

Belum ada informasi terkait topik ini.

Posting Komentar

Berlangganan