Ad Unit (Iklan) BIG

Peringati Nuzulul Quran, Pemkot Sukabumi Ajak Amalkan Kandungan Alquran










SUKABUMI- Pemerintah Kota Sukabumi menggelar peringatan Nuzulul Quran 1440 Hijiriah di Masjid Agung Sukabumi Selasa (21/5) malam. Momen Nuzulul Quran tersebut dapat menjadi sarana untuk terus meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan Alquran.








Peringatan Nuzulul Quran dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami dan Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Saleh Makbullah. Selain itu hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi KH Fathullah Mansur yang bertindak sebagai penceramah. 








Dalam kegiatan itu juga diberikan uang kadeudeuh dari Pemkot Sukabumi kepada para pemenang lomba ajang Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ) dan para pembinanya senilai Rp 39 juta. ‘’ Melalui peringatan Nuzulul Quran, kita harus mengamalkan apa yang terkandung di dalam Alquran,’’ ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami.








Salah satunya toleransi umat beragama. Di mana di Kota Sukabumi tatanan toleransi sudah berjalan dengan baik. Misalnya di bulan Ramadhan umat non muslim menghormati umat Islam yang tengah berpuasa.








Selain itu tatanan keadilan yang dalam Alquran mengajarkannya. Dalam artian rasa adil itu harus dimaknai adil bukan hanya untuk sendiri melainkan untuk semua atau orang lain.








Pemkot  kata Andri, sesuai dengan visi misinya berupaya menyebarkan kebaikan sesuai dengan yang diperintahkan dalam Alquran. Hal ini sejalan dengan tema yakni Dengan memperingati Nuzulul Quran, kita tingkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan Alquran untuk terwujudnya Kota Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah).








Ketua MUI Kota Sukabumi KH Fathullah Mansur atau sering disapa Abah Fatah menerangkan, ada sejumlah kewajiban yang harus dilakukan umat Islam terhadap Alquran. Pertama mengimani kemudian membaca dan mempelajarinya.








Berikutnya kata Abah Fatah, kewajiban mengamalkan kandungan Alquran karena merupakan bimbingan Allah SWT. Terakhir kewajiban terhadap Alquran setelah diimani, diterima, dibaca, dipelajari, dan diamalkan adalah dibela.

Kang Warsa
Sering menulis hal yang berhubungan dengan budaya, Bahasa, dan kasukabumian.

Informasi Lainnya

Posting Komentar

Berlangganan