Ad Unit (Iklan) BIG

Wali Kota Sukabumi Salurkan Hak Pilihnya







Wali Kota Sukabumi bersama Istri Fitri Hayati Fahmi memperlihatkan Surat Suara di TPS. 











LEMBURSITU - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi terdaftar dan menyalurkan hak pilihnya di TPS 38 Kampung Tegal Lega Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi. Fahmi tiba di Lokasi pencoblosan Rabu (17/4) sekitar pukul 08.00 WIB pagi.








Orang nomor satu di Kota Sukabumi ini, datang ke TPS bersama Istri Fitri Hayati Fahmi, sang mertua KH Fathullah Mansur, dan anak pertamanya Nabil Akmaludin. Terlihat Fahmi menggunakan kemeja berwarna biru duduk di kursi tamu bersama warga lain untuk bisa menggunakan hak suara dalam Pemilu.








Usai mencoblos Fahmi memantau situasi pelaksanaan pesta demokrasi di TPS yang ada wilayah Lembursitu tak jauh dari tempat kediamannya. 








Dari hasil pantauan dirinya memastikan pelaksanaan pemilu di Kota Sukabumi berjalan aman. Selama dua hari dirinya bersama-sama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengecek kesiapan pemilu 17 April ini. Hal itu mulai dari kesiapan logistik hingga aspek keamanan. 








"Semuanya sudah siap dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan," singkatnya setelah melakukan pencoblosan.








Hasil pelaksanaan pemilu saat ini akan terus dievalusi. Pasalnya, 2024 nanti akan diimplementasikan untuk pemilihan di semua tingkat. Kedepan, sistem pelaksanaan pemilu pasti akan ada evaluasi oleh pemerintah pusat. Terutama fokus untuk memudahkan pemilihan bagi semua kalangan salah satunya disabilitas.











Dirinya berharap, pelaksanaan pemilihan di Kota Sukabumi ini berjalan aman dan kondusif. "Sejauh memang berjalan lancar, aman, dan kondusif," terangnya.








Selain itu Fahmi menuturkan, tingkat partisipasi pemilih pada pemilu kali ini diperkirakan akan meningkat dibandingkan sebelumnya. Di mana pada pemilu lalu tingkat partisipasi pemilih hanya 77 persen dan pada 2019 ditargetkan 80 persen.








Di sisi lain Fahmi mengungkapkan, pemkot dan unsur Forkopimda bersepakat tidak ada euforia kemenangan setelah penghitungan suara nanti. Hal ini untuk menjaga kondusifitas kota.

Kang Warsa
Sering menulis hal yang berhubungan dengan budaya, Bahasa, dan kasukabumian.

Informasi Lainnya

Belum ada informasi terkait topik ini.

Posting Komentar

Berlangganan