Ad Unit (Iklan) BIG

Pemkot Gelar Coffe Moring Forkopimda dan RT/RW se-Kota Sukabumi







Suasana coffe morning bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan RT/RW se-Kota Sukabumi, Minggu (7/4) di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi. 











CIKOLE - Dalam rangka menjalin silaturahmi Pemerintah Kota Sukabumi melakukan coffe morning bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan RT/RW se-Kota Sukabumi, Minggu (7/4) di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi. 





Ribuan masyarakat dari jumlah RW 355 orang dan RT 1905 orang memadati ruangan tersebut. Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami membuka secara resmi kegiatan tersebut. Dalam sambutannya Andri menyampaikan, bahwa peran RT dan juga RW dalam berjuang membangun Kota Sukabumi tanpa pamrih sangat dibutuhkan. Khususnya dalam waktu yang dekat ini Pemerintah berharap peran mereka bisa menyukseskan pesta demokrasi nanti. 








" Kami menginginkan kondusivitas kota dalam pesta demokrasi dan harus berkualitas. Agar dalam pesta demokrasi masyarakat tidak ada yang golput dan memilih sesuai dengan hati nurani," ujar dia. 





Andri meyakini, keberlangsungan pesta demokrasi di Kota Sukabumi dapat terjaga kondusivitasnya. Dalam kepemimpinan bersama Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, upaya mendapatkan kepercayaan membangun Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah) membutuhkan kondusivitas. Caranya dengan menjaga keutuhan, ketertiban dan yang paling utama tujuannya saling silaturahmi dalam menghadapi pesta demokrasi. 








Andri menuturkan, Forkopimda Kota Sukabumi hadir dalam kegiatan ini intinya ingin menjaga kondusivitas kota. Dengan pemaparan Forkopimda akan memberikan kenyamanan kepada masyarakat.





Pesta demokrasi kata Andri harus sukses jangan sampai masyarakat golput dan ada ketakutan serta hindari konflik. Disinilah peran RT dan RW hadir sebagai ujung tombak pelayananan dan pemberian infomasi yang benar kepada warga.





Ditambahkan andri, Pemerintah berharap adanya adanya inovasi RT/RW yang dapat disampaikan dalam musyawarah pembangunan kelurahan (musbangkel). Namun ke depan anggaran pembangunan tidak hanya tergantung APBD dan APBN. " Kita doakan pendapatan asli daerah (PAD) kota sukabumi meningkat," harapnya.

Kang Warsa
Sering menulis hal yang berhubungan dengan budaya, Bahasa, dan kasukabumian.

Informasi Lainnya

Belum ada informasi terkait topik ini.

Posting Komentar

Berlangganan