Ad Unit (Iklan) BIG

Job Fair 2019 targetkan Sebanyak Mungkin Pencaker Terserap Kerja.











Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Hamami memantau stand job fair di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Senin (22/4). 








CIKOLE - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membuka secara resmi kegiatan job fair atau bursa kerja 2019 Senin (22/4) di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. Kegiatan tersebut sebagai rangkaian memperingati hari ulang tahun (HUT) Kota Sukabumi yang ke 105. 








Job Fair yang mengusung tema " Sukabumi siap kerja" ini menyediakan sebanyak 6.500 lowongan kerja. Bidang pekerjaan yang ditawarkan cukup beragam mulai dari perbankan, perhotelan dan lain sebagainya. Kegiatan bursa kerja ini untuk menekan angka pengangguran dan memenuhi target penyerapan tenaga kerja sebanyak 5.000 orang per tahun. 








Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menjelaskan salah satu fokus pembangunan Jawa Barat adalah meningkatkan pelayanan publik dan penataan kelembagaan, sehingga terasa oleh masyarakat. Di mana ujungnya menurunkan kemiskinan dan angka pengangguran.








Kondisi ini tentunya akan mendorong peningkatan kesejahteraan melalui penanganan tenaga kerja, kependudukan dan sosial dengan fokus pembangunan sistem informasi kependudukan dan pembangunan informasi tenaga kerja. 








Dalam kesempatan memperluas kesempatan kerja lanjut Fahmi Kota Sukabumi mendorong berbagai lembaga seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Perguruan Tinggi, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), kursus-kursus dan kelompok masyarakat lainya untuk membantu peningkatan kualitas sumber daya tenaga kerja sekaligus mencarikan peluang penempatanya serta peningkatan melalui pendidikan vokasi. 








Saat ini lanjut Fahmi memang terjadi ketidakseimbangan yang diakibatkan adanya kesenjangan antara lowongan kerja di perusahaan dengan pencari kerja. Sering kali terjadi, perusahaan pengguna tenaga kerja sulit mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi dan jabatan yang tersedia. 








Salah satu solusi untuk menanggulangi ketidakseimbangan itu kata Fahmi yaitu melalui Bursa Kerja, yang diharapkan terjadi percepatan pertemuan antara pencari kerja dan pengguna tenaga kerja. Pemerintah berharap penyerapan tenaga kerja bisa sebanyak mungkin sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terpenuhi, kepada perusahaan atau pengusaha yang telah menyediakan lowongan. 








Penyedia tenaga kerja harus sesuai permintaan pasar kerja agar mampu bersaing dalam pencapaian masyarakat ekonomi ASEAN melalui rencana aksi yang tertuang. Diantaranya empat pilar MEA pasar tunggal dan basis produksi regional, kawasan berdaya saing tinggi, kawasan dengan lembangunan ekonomi yang merata, integrasi dengan perekonomian dunia. 








Berdasarkan informasi yang dihimpun Humas Kota Sukabumi, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Sukabumi membuka pelayanan pencari kerja melalui online. Sedikitnya 2.200 pencaker sudah terdaftar melalu online ayokitakerja.kemnaker.go.id. Sehingga pencari kerja yang datang ke bursa kerja jumlahnya berkurang dibandingkan tahun sebelumnya karena pendaftaran online.








Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Sukabumi Iyan Damayanti menambahkan, dalam bursa kerja ini disediakan 6.500 lowongan kerja. '' Targetnya sekitar 2 ribu warga yang diterima bekerja seperti tahun sebelumnya,'' ujar dia.








Ribuan lowongan ini ungkap Iyan, disediakan oleh sebanyal 30 perusahaan. Jenis bidang pekerjaan mulai dari keuangan, kesehatan, farmasi, hotel, dan kapal pesiar.








Rencannya bursa kerja ini digelar selama dua hari mulai 22-23 April 2019. Sistem pendaftaran bursa kerja bisa online dan secara langsung ke lokasi kegiatan di Lapang Merdeka Sukabumi.

Kang Warsa
Sering menulis hal yang berhubungan dengan budaya, Bahasa, dan kasukabumian.

Informasi Lainnya

Belum ada informasi terkait topik ini.

Posting Komentar

Berlangganan