Ad Unit (Iklan) BIG

Kupas Sosok Pemimpin di Hari Jadi Ke-105









Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi  periode 2018-2023,











SUKABUMI - Momen hari
jadi Kota Sukabumi ke-105 terasa makin spesial dengan hadirnya sosok Wali Kota
Sukabumi Achmad Fahmi yang baru dilantik pada 20 September 2018 lalu.
Peringatan hari jadi ini menjadi yang pertama bagi Achmad Fahmi dengan status
sebagai Wali Kota Sukabumi periode 2018-2023.





Meskipun baru memimpin
Kota Sukabumi yang selama enam bulan Ia sering sebut Kota Kecil Sejuta Cinta
dan Cita-cita , sosok tersebut telah mewarnai pembangunan di Kota Sukabumi.
Sejumlah prestasipun telah diraih Kota Sukabumi dan bahkan Achmad Fahmi
ditetapkan sebagai figur wali kota terbaik 2019 oleh Seven Media Asia-Asian
Global Council. Pemberian penghargaan tersebut dilakukan di The Trans Resort
Hotel Bali pada 15 Maret 2019 lalu.





Di tengah kesibukannya menjadi
kepala daerah, banyak sisi lain pria berkacamata tersebut yang belum terungkap kepada masyarakat. Hal ini
coba dipungkas oleh media online Sukabumiupadate.com yang mendatangkan Achmad
Fahmi sebagai pengisi acara Tamu dalam rangka menyambut HUT Kota Sukabumi ke
105. Tema yang diangkat yakni ‘Dari saksi pernikahan hingga bioskop, sisi lain
Achmad Fahmi’. ‘’ Saya memang meluangkan waktu untuk menjadi saksi pernikahan
warga,’’ ujar Achmad Fahmi dalam acara tersebut.





Syaratnya waktu
pernikahan warga tersebut tidak berbenturan dengan kegiatan atau agenda
pemerintahan. Kesediaan wali kota menjadi saksi pernikahan ini sebagai bentuk
perhatian wali kota kepada warganya. Fahmi menuturkan, pemerintahan yang
dipimpinnya ingin mewujudkan pelayanan yang santun dan melayani. Sehingga
aparatur sipil negara (ASN) dapat memberikan pelayanan terbaik kepada warganya.





Dalam acara itu netizen
yang menonton acara tersebut diberikan kesempatan untuk bertanya langsung
kepada sosok orang nomor atu di Kota Sukabumi tersebut. Beragam pertanyaan yang
disampaikan mulai dari keinginan warga untuk hadirnya bioskop hingga penataan
pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Ahmad Yani. Pertanyaan dari warga tersebut
dijawab dengan lugas. Misalnya terkait aspirasi pembangunan bioskop ia
menyatakan sudah ada yang tertarik membangun sarana tersebut di Sukabumi.








‘’ Sudah ada yang mau
investasi dari XXI, mereka  melakukan survei namun dari segi bisnis mereka
belum bisa membangun bioskop di Sukabumi,’’ ujar Fahmi. Ke depan ada dua
investor lainnya yang tertarik dan tengah penjajakan membangun sarana tersebut.





Mengenai penataan PKL
Jalan Ahmad Yani, Achmad Fahmi menargetkan penataannya pada triwulan pertama
2020 mendatang. Langkah ini dilakukan setelah selesainya pembangunan Pasar
Pelita yang ditargetkan rampung pada akhir 2019. Pada 2019 terang Fami telah
dilakukan penataan trotaar di Jalan Siliwangi, Suryakencana, dan jalan R
Syamsudin serta ke depan di Jalan Dago. Selain itu penataan Alun-Alun Sukabumi
dan Lapangan Merdeka.





Selain menjawab
pertanyaan warga, dalam momen ini juga terungkap Achmad Fahmi pernah menjadi
juara nasional kompetisi road race tingkat nasional sebanyak dua kali. Selain
itu Achmad Fahmi menjadi anggota DPRD Kota Sukabumi dalam usia muda yakni 26
tahun.





‘’ Sosok yang paling
berperan dalam kehidupan saya adalah istri,’’ ujar Fahmi. Ia meyakni pendapat
bahwa di balik pria sukses ada wanita yang mendukungnya di belakang.





Di sisi lain, ketika
ditanya ingin menjadi apa ketika ilahirkan kembali. Achmad Fahmi menjawab ingin
menjadi guru. Sebabnya dengan menjadi guru bisa mendidik dan melahrikan
generasi terbaik. Bahkan Fahmi yang kini masih mengajar ini bisa menjadi wali
kota karena tidak lepas dari guru.





Terakhir dalam sesi
dialog tersebut, Fahmi berharap pada momen hari jadi Kota Sukabumi ini ia
mengajak warga untuk bergabung dan berkolaborasi dalam membangun Kota Sukabumi.
Sebabnya pembangunan tidak bisa dilakukan oleh satu orang saja melainkan
memerlukan kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk mewujudkan
Sukabumi yang religius, nyaman dan sejahtera.


Kang Warsa
Sering menulis hal yang berhubungan dengan budaya, Bahasa, dan kasukabumian.

Informasi Lainnya

Belum ada informasi terkait topik ini.

Posting Komentar

Berlangganan